Selasa, 29 Mei 2012

evil toughts

Aku hanya memainkan imajimu untuk menguji

hanya mencari sedikit celah saat kau lengah

Semakin kau masuk jauh semakin sakit kau jatuh

ketika kau sadar kau sudah tak mungkin keluar 



 

Mati di bulan Mei

Januari
Tahun baru...hari baru. Aku masih menangisi kepergiannya, masih tak percaya ia akan menikahi orang lain, masih tak percaya orang yang kucintai sekian lama ternyata lebih memilih orang lain. 

Duniaku seolah runtuh, hari hariku berjalan lambat seolah waktu seakan berhenti hanya untuk membuat ku merasakan luka yang masih segar menganga lebar. Sakitnya mengoyak oyak dan tak mau pergi.

Aku hampir gila, ingin segera mengenyahkan rasa ini, memperbaiki hati ku, melupakan semua lalu melangkah pergi.

Saat ini aku hanya ingin mati, terbenam dikubangan deritaku sendiri. Semua kata semangat dan sabar dari para sahabat mental dari telinga, hati dan pikiranku. Aku hanya ingin mati, meski mati tidak akan membawanya kembali.

Februari
Aku benci bulan penuh cinta ini. Iri dan sakit hati melihat orang berpasang pasangan. Tertohok! Setidak pantas itukah aku sampai tidak bisa dicintai satu satunya orang yang kucintai? seburuk itukah aku? sejelek itukah aku?

Mati aku dalam ketidak pantasanku, mati aku dalam keburukanku, mati aku dalam kejelekanku. Haruskah cinta mengalahkan hidup? Tapi untuk apa hidup tanpa cinta.

Maret
Sebentar lagi Mei. Sakitnya semakin berlarut larut. Benar, cinta hanya membawa derita yang tak berkesudahan. Jika aku korban, kenapa aku yang dikorbankan? kenapa hatiku yang harus tersakiti? kenapa perasaanku yang terluka? Kenapa cinta tidak memihakku? sejuta kenapa yang membuatku semakin menderita, semakin buruk, semakin jelek.

April
Pedihnya sampai kesekujur tubuh ketika orang orang mulai menanyakan kemana orang yang dulu selalu bersamaku. Sakitnya menyeruak, tangisku tak lagi terdengar diluar, air mataku tak lagi mengalir tapi aku selalu menagis dalam hati, tangis disetiap helaan nafasku.

Sebesar itukah cintaku padanya? sedalam itukah perasaanku sampai ketika ia pergi seakan semua kebahagiaanku ikut pergi?

Lukaku tak juga mau sembuh, ia sudah kehabisan darah, hampir membusuk dan bernanah.

Luka...luka...luka...luka....luka...luka....luka.....

Mei
Bulan ini aku akan mati, benarkah aku sudah melepasnya? lalu kenapa sakitnya masih seperti sebelumnya? Bagai kehilangan nyawa aku limbung. Dalam hitungan hari ia akan jadi milik orang lain dan aku mati.

Mati....mati....mati...mati


Juni
Aku masih hidup. Aku memilih untuk melanjutkan hidupku. Kenapa harus begitu menderita untuk seseorang yang tidak memilihku? yang tidak mencintaiku.

Sungguh aku berharap celaka hari itu, enggan hidup untuk melihat kebahagiaan mereka. Tapi hidup terus merayuku untuk bertahan, untuk terus melanjutkan perjalananku. Hidup merayuku bahwa akan ada cinta lain dimasa yang akan datang dan aku percaya.

Apakah cinta yang membuat sesakit itu? ataukah rasa kehilangan, rasa ditolak, rasa tidak dicintai yang membuatnya sakit? Aku tidak tau... Aku hidup

Senin, 28 Mei 2012

menjelang 33

Horeeeee.....akhirnya dalam hitungan hari saya akan menikmati tahun ke 33 dalam hidup saya, kenapa saya bahas sekarang? mumpung inget....biasanya di hari H saya pasti lupa kalau hari itu saya ulang tahun. Lupa nya selalu pas hari H, biasa deh sibuk :p (bo'ong deng aslinya emang mulai pikun hahahaha)

Agak takut juga saya, umur 33 itu berarti saya harus semakin dewasa dan matang dalam mengambil keputusan. Saya kan cenderung slebor dan ugal ugalan, mana bisa jadi cewe manis, tetep jadi diri saya aja deh tapi improving hehehe...

Saat ini saya cuma bisa mendo'akan diri sendiri, ketika saya menambah usia, menambah kedewasaan,bertumbuh,semoga saya tetap menjadi diri saya sendiri dengan kelebihan baru dan mulai mengikis kekurangan (lama tuh kayaknya, kurangnya kan banyak bgt hehehehe)...do'akan saya yaaa

Semoga saya tidak hanya tumbuh kesamping alias semakin gendut tapi juga semoga pikiran saya pun melebar, hati saya (yang sering jahatnya dari pada baiknya) semakin lapang

Amiin.... :D





Obsesi

Hanya ingin lihat wajahmu sekali lagi lalu sudah. Eh, ternyata hanya melihat wajahmu tidak cukup. Ingin membuatmu tersenyum lalu aku menghilang, lagi lagi ternyata tidak cukup. 


Ingin selalu dekat dekat denganmu,do things that you want me to do bahkan jika harus melakukan hal yang "salah" hanya untukmu. Memikirkanmu tiap menit, membuatku jadi satu satunya yang penting dihidupmu. Janji, ini hanya untuk sementara bukan selamanya.


Ternyata salah bukan untuk sementara. Semakin tersedot kedalam lingkaran pesonamu dan lupa caranya menghembuskan nafas tanpa tersirat pikiran tentangmu. Lupa bagaimana rasanya dulu tanpamu. Berusaha keras memilikimu untuk selamanya.


Kegilaan datang ketika tiba tiba kamu menghilang, kecemasan tiada henti meski mungkin kamu tidak memikirkanku sama sekali. Putus asa, merasa salah sendiri karena tidak menjagamu dengan baik. Rasa salah lama lama berubah jadi marah tapi tetap mengharapkanmu kembali.




Note : kadang cinta juga begini ... 



Kamis, 24 Mei 2012

Tuing tuing

Huwaaa...berapa hari ini saya "kenyang" sama problematika rumah tangga hahahaha... kata temen saya " alamat panti jompo juga nih ntar tante yuni" .


Dapet apa ya saya dari obrolan berapa hari... eh hampir berapa minggu ini deh. Banyaaaaaaak hahahaha tapi kayaknya masih kurang tambahin yaaaa guuuys . tau nya baru segini nih 


1. Pernikahan itu berbagi. kalo secara materi ya penghasilan suami buat sekeluarga penghasilan istri buat sendiri hahahaha enggak gitu juga kali... sebisa mungkin istri juga bantu suami, kalo emang belom bisa bantu secara finansial ya bantu gimana caranya uang dari suami cukup dipake sebulan, bantu do'a juga supaya rejeki suami lancar. Kalo punya nya kelebihan semangat, ya bagi ke pasangan supaya ikut semangat. :D haaaaaaaaaaaaaaaah tua bener rasanya


2. Pernikahan itu rumit. Rumit, soalnya tiap rumah tangga problematikanya beda beda. Karakternya juga beda. Misalnya masalahnya hal yang sama mungkin hal yang cocok dipakai untuk problem solving keluarganya si A beda sama keluarganya si B atau si C. Jadi gak bisa pukul rata "harusnya begini..." 


3. Pernikahan itu menjaga. Jaga semuanya, mulai dari yang fisik sampai mental. Beratnyaaaaaaa...haaaaaaah. Jaga perasaan, merhatiin kesehatan, jaga rumah selalu nyaman untuk sekeluarga. Bisa gak ya bagian ini di skip aja hehehe kayaknya terlalu banyak yang harus dilakukan gak sanggup sayaaaa *mulai patah semangat hahahaha


4. Pernikahan itu kompromi. Nah kadang perempuan saking ngerasa nggak enak kalo nyusahin suami atau takut jadi berantem jadi suka nyimpen nyimpen rasa yang ngganjel. Padahal waktu teken kontrak surat nikah itu kan berarti dua menjadi satu ya, berarti harus bisa dibicarain dan ditemukan jalan keluarnya kan?. Jangan semuanya dipendam sendiri terus tau tau saat udah "kepenuhan" eeh meledak juga. Kompromikan ya... kayak penyakit aja kalo tau nya diawal bisa cepet diobatin kalo udah semakin akut pasti susah ngobatinnya ahahahaha.


5. Pernikahan itu jangan dari awal ngayalin yang indah indah, nanti giliran nemu kesulitan pas ngejalanin eeeh ketemu susahnya gak siap, jadi berantem terus gara gara hal yang diharapkan ternyata gak sesuai sama kenyataan. Happy ever after itu cuma ada di dongeng dongeng, berikut sama pangeran tampan yang mau nyelamatin hehehehe.... be realistic aja jalanin yang didepan mata, siapin diri untuk hal hak terburuk.


6. Pernikahan itu adalah..... *isi yaaa...

Rabu, 23 Mei 2012

Cinta Bayangan

Hihihihi, mungkin itu ya yang saya alamin selama ini. Setiap kali menaruh hati pada orang lain yang saya suka hanya bayangannya saja, bayangan orang itu dalam imajinasi saya maksudnya. Ketika berhadapan dengan orangnya bisa dipastikan perasaan itu berubah.

Koq? iya berubah karena ternyata sering kali ia tidak sesuai harapan saya, bahwa saya ingin pacar saya melakukan ini ternyata ia sama sekali tidak terpikir kesitu. Contoh simplenya adalah adakalanya saya ingin ada diskusi menarik tentang sesuatu (ini nggak melulu tentang hubungan kami ya) tapi biasanya yang terjadi malah jadi kami duduk dalam diam sambil membaca buku masing masing. Dengan pacar pertama malah saya rasa komunikasi sulit sekali sampai kami duduk dan menggambar komik berdua, lalu "bicara" disitu padahal nggak tuna wicara lho.


Saya selalu suka laki laki yang komunikatif, laki laki yang bisa menyuarakan pendapatnya, teman berdebat yang seru, si serba tau (tapi bukan sok tau ya), orang yang bisa saya ajak berkumpul dengan sahabat sahabat saya. Saya punya banyak teman dan kami suka sekali berkumpul jadi harapan saya selain dia bisa dekat dengan keluarga saya ia juga bisa akrab dengan teman teman saya.


Mungkin harapan saya yang terlalu tinggi ya? atau mungkin juga laki laki yang seperti ini memang belum muncul. Yaaa ditunggu dengan sabar deh hehehehe

Selasa, 22 Mei 2012

une autre illusion

"Nang, ubanmu kok banyak betul nak"  Tanganku menggapai rambutnya yang ikal, Tinggi benar anak ini sekarang. Lihat anakku Lanang duduk diam diam disamping tempat tidurku, pandangan cemasnya... Ahhh mirip sekali Bapaknya. Lupa aku sejak kapan Lanang terlihat tua begini. Anak sulungku sekarang terlihat seperti laki laki dewasa, mulai kapan tumbuh uban uban itu? mulai kapan tumbuh bulu bulu diwajahnya.


"Mana Lintang?" tanyaku padanya, adiknya Lintang tidak nampak kali ini biasanya ia akan nginthil kakaknya, pandangannya juga pasti akan cemas saat aku tergolek begini. Lintang yang gempal lucu. Teringat dulu sekali juga pernah dalam keadaan begini Lanang dan Lintang duduk berdampingan memperhatikanku dengan raut wajah cemas berlebih. Kapan ya itu? suasana seperti ini? Saat semua orang memandangi dengan wajah cemas begini. 


"Sebentar lagi Lintang datang bu, macet jalanan" Jawabnya pelan.


"Bilang sama Kati, siapkan air mandi. Bapakmu sebentar lagi pulang" Hampir jam 5 sore sebentar lagi Bapaknya anak anak pasti pulang kerja. Gusti, jangan biarkan aku sakit. Kalau aku sakit siapa yang akan mengurus anak anak dan suamiku.


                                       *******                         *******


Ibu belum juga ingat, suami yang amat dicintainya tidak akan lagi pulang ke rumah ini. Kapan? 20 tahun -an yang lalu, saat Ibu yang sedang hamil 3 bulan ngidam ingin melihat puncak. Honda Life yang dikendarai Bapak yang dalam keadaan lelah menabrak pohon dipinggir jalan. Bapak dan bakal adik kami pun meninggal. 


Ibu? tanpa luka hanya cacat di ingatannya yang tidak pernah sembuh. Ibuku selalu merasa Bapak masih ada. Mungkin benar Bapak tidak pernah benar benar meninggalkan kami. 


Ibu, setiap harinya masih menyiapkan kopi untuk Bapak di meja makan, masih mengatur 2 alat makan untuk makan malam berdua. Selalu mengingatkan mbak Kati memasak air mandi Bapak. Semua baju Bapak pun masih tersimpan rapi di lemari.


Seperti apa hancurnya hati Ibu kalau sampai mengingat bahwa orang yang ia cintai sudah tidak ada lagi? Aku tidak ingin itu terjadi. Aku tidak sampai hati. 


"Bagaimana Ibu Kang?" Tanya Lintang begitu masuk rumah.


"Semakin lemah Tang, dokter bilang mungkin tidak lama lagi" Jawabku lemah, membayangkan menjadi Yatim Piatu sungguh berat rasanya.


"Dulu dokter juga bilang begitu kan, saat ibu kecelakaan. Nyatanya Ibu masih kuat" Lintang bersikeras.


"Hanya Tuhan yang tau Tang, sana tengok Ibu dulu" perintahku.


Lintang pun berlalu, aku hanya mampu tersenyum pada anak anak dan istri Lintang. Pasti berat untuk keluarga Lintang, untuk anak anak dan istriku pun begitu. Berat karena Ibu tidak mengenal mereka. Ibu hanya mengenal Aku, Lintang dan mbak Kati selebihnya seolah mereka tidak perlu ada. Meski aku dan Lintang tak henti henti mengenalkan istri istri dan anak anak kami ibu tidak pernah merespon.


"Kang Ibu mau ketemu kamu" Bisik Lintang yang masih menggendong anak bungsunya yang baru berumur 3 tahun


Tanganku digeggamnya, jemari tua nya lemah sekali. Tak henti hentinya tersenyum sambil sesekali tangan yang satunya meraba penuh sayang pipi Lintang. 


"Lanang, Lintang... lihat Bapak sudah pulang" bisiknya pelan, senyumnya mengembang lalu matanya tepejam dan tak pernah lagi terbuka. Aku dan Lintang hanya terdiam menahan tangis. Satu satunya orang tua kami akhirnya pergi. 










Note : Another Illusion















Senin, 21 Mei 2012

:D

Kadang cuma kangen kamu, kadang kalau lagi stress dan suntuk pengen telpon kamu dan dihibur hibur, kadang saat nemu kesulitan pengen buru buru ngabarin kamu dan minta bantuan. 

Tapi kamu nggak ada lagi :D ini saatnya saya jadi diri sendiri, saatnya saya memutuskan sendiri tiap kali bingung, saat saya berani menghadapi masalah saya sendirian, saat saya "tumbuh"

Lihatkan? tanpa kamu saya baik baik saja, saya bahagia, punya banyak sahabat bisa ketawa keras tanpa memikirkan kamu kemana, ngapain sama siapa hari ini hehehehe (kenjen ben baget tuh). Ternyata saya tetap bisa bahagia.


Saya akhirnya melihat dunia lain setelah sekian lama seolah semua hanya berputar di sekitar kamu. Ternyata tanpa kamu pun langit masih biru dan suara hujan masih merdu dulu.

Thank you for saying good bye :D
 

Jumat, 18 Mei 2012

You Don't Have To Say You Love Me


When I said, I needed you
You said you would always stay
It wasn't me who changed, but you
And know you've gone away
Don't you know that now you're gone
And I'm left her on my own
Then I have to follow you
And beg you to come home
You don't have to say you love me
Just be close at hand
You don't have to stay forever
I will understand
Believe me, believe me
I can't help I love you
But believe me, I'll never tie you down
Left alone with just a memory
Life seems dead and so unreal
All that's left is loneliness
There's nothing left to feel




Note: Ngerti deh saya kalo emang nggak buat selamanya :D

Yang Terlewatkan




Dimana kau selama ini
Bidadari yang ku nanti
Kenapa baru sekarang
Kita dipertemukan
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Sesal kan tiada arti
Karna semua tlah terjadi
Kini kau tlah menjalani, du du du du du
Sisa hidup dengannya
Reff:
Mungkin salahku melewatkanmu
Tak mencarimu sepenuh hati
Maafkan aku
Kesalahanku melewatkanmu
Hingga kau kini dengan yang lain
Maafkan aku
Tak berulang kembali
Kau tak akan terlewati
Segenap hati ku cari, du du du du du
Dimana kau berada
Repeat reff
Walau ku terlambat
Kau tetap yang terhebat
Melihatmu, mendengarmu
Kau lah yang terhebat



Note : seandainya ada orang yang berpikiran begitu tentang saya, bahwa saya adalah bidadari yang terlanjur ia lewatkan hahahahahaha ... 

Senin, 14 Mei 2012

C3mun9udh eeaa

Iya, saya yakin semua yang terjadi pasti ada alasannya. Yakin bahwa semua sudah diatur Tuhan jalan yang seperti itu. 


Kita emang nggak pernah tau apa yang akan terjadi di depan. Tapi percaya aja semua pasti bisa dilewati, bahkan yang terburuk sekalipun. 


Setelah punya kepercayaan akan bisa dilewati masalahnya , usaha .. make it work apapun rencana yang udah ada dipikiran diusahakan segera direalisasikan. 


Kalo udah ngerasa cukup usaha berserah aja sama yang memberi hidup. Yang terakhir ikhlas. Ihklas nggak sih ketika hasil dari usaha ternyata nggak kita harapkan? 


InsyaAlloh ikhlas, bukan cuma dibibir tapi juga dihati. Selalu ingat ketika Tuhan bisa ngasih berarti Tuhan juga bisa ambil kembali kan. 


Inalillahi wa innaa ilaihi raa'jiuun sesungguhnya kami adalah milik Alloh dan hanya kepada Nya kami kembali.


Ringannya adalah ketika merasa semua yang kita punya adalah kepunyaan Tuhan, kita hanya dipinjami jadi pasti suatu saat akan diminta lagi apalagi kalau kita nggak pandai memeliharanya. Yang tinggal rasa kecewa, menyesal.


Rela? "belum" jawabnya bukan "nggak" rela. Suatu hari nanti pasti rela, pasti ikhlas. Waktu akan membuat perasaan dan pikiran kita berubah. 


Kecewa? iyalah, tapi hanya orang orang yang pernah ngerasain kecewa yang paling ngerti caranya bangkit lagi. 


Cari silver lining dari semua masalah itu aja. Segala sesuatu yang terjadi pasti ada alasannya, ada tujuannya, ada proses belajarnya. 


Tetap semangat !!!



Jumat, 11 Mei 2012

Galoh tambah tua

1. Penasaran pengen lihat wajah kamu :
Kamu nya siapa? Itu laki laki yang katanya saya tercipta dari tulang rusuknya hahahaha... penasaran, kayak apa sih... tadinya sama sekali gak mau tau tuh. tapi tambah tua kali ya? jadi pengen liat seperti apa laki laki yang Tuhan udah siapkan. Maksudnya sih, kalo emang gak sesuai keinginan pengen mundur terus hidup sendirian ajah hahahaha....



2. Pengen punya rumah :
Iya, duh pengen banget punya kandang sendiri. Minimal kalo udah punya ini saya gak terlalu ribet mikirin hari tua mau dimana. Umur umur 40 an udah punya rumah sendiri kan asik tuh gak usah ngekost atau ngontrak rumah. Gak ribet pindah pindah barang... bayangin deh pindahan tiap tahun encoknya pun ikut jadi agenda tahunan :D



3. Sibuk nyari Panti Wreda :
Pernah kepikir kalo tua bakalan ngabisin waktu sendirian, tanpa anak tanpa saudara. Sempet saya bilang sama Dita temen saya. "Dul, nanti kalo aku dipanti . Kamu sama anak cucu mu nengokin aku ya". Dear God, padahal itu juga gak tau kan masih berapa puluh tahun lagi :D Tapi udah mulai nanya nanya nih kira kira berapa biaya kalo masuk panti hihihi, nabung dari sekarang supaya tua udah ga bingung lagi, persiapan...persiapan...


Temen temen saya bilang semalem waktu kita kumpul kumpul soal masa tua saya yang kayaknya bakalan habis di panti, "iyaaah, jadi blogger lansia kan keren tuh. Dikamar ntar ada sambungan internet hehehehe" ada lagi yang bilang "Bisa bisa nanti diusir karena mengganggu ketertiban gara gara ngajakin poro sepuh main gaple tiap malem" 


Belakangan saya emang agak takut, bukan takut nanti tua hidup sendirian. Lebih takut nanti tua, nggak bisa merasakan hidup yang nyaman, nyaman dalam artian ada tempat tinggal yang layak dan tidak merepoti orang lain untuk urusan perut atau keperluan sehari hari lainnya. Saya tetap ingin bekerja keras sampai nggak bisa lagi makaryo cuma itu koq, nothin' fancy ^^

Minggu, 06 Mei 2012

Bapak saya

Namanya Pak Alwi lengkap nya Achmad Alwi Bin Rasamin Ali. Kenapa ya semua orang bilang saya yang paling mirip Bapak saya.Bukan cuma dari wajah tapi juga dari sifat dan sikap. Herannya dari dulu saya nggak suka dibanding bandingkan sama bapak saya ,saya minta dianggap mirip mama saya. hehehehehe


Hampir selalu berambut gondrong acak acak an, tidak pernah rapih kalo berpakaian. Sangat santai, malah cenderung suka bermalas malasan. Perokok berat meski kadang kantongnya sedang kempes. Bukan orang yang suka mengejar materi, meski sangat ahli berhitung.


Laki laki sederhana yang cinta setengah mati sama mama saya. Kalo dibilang serasi waktu jaman mereka berdua masih muda dulu, sama sekali nggak serasi. Mama saya perempuan yang sangat suka dandan, in to fashion, make up nya tebal hehehe jalan bareng bapak saya yang acak acak an pasti kelihatan aneh.


Tapi dibanding cinta anak anaknya si bapak lebih cinta sama istri hihihihi sering kali kalau lebaran hanya mama saya yang dibelikan baju olehnya, kami para anak anak diberi uang dan disuruh beli sendiri. Pernah sekali waktu Mama dibelikan sendal langsung 3 pasang. Hadeeeeeh...biasanya setelah punya anak anak kan rasa cinta beralih ke anak ya hehehehe.


Pak Alwi ini dari mudanya suka sekali menggambar, ingin jadi seniman meski oleh kakek saya dia pernah disuruh masuk tentara. Suatu ketika setelah tes AL dan dinyatakan lulus, dia sengaja menolak lalu oleh kakek dia diikat dipohon dan di pukuli menggunakan sabuk tentara. Kakek saya laki laki Sumatera yang sangat tegas menurut cerita yang saya dengar. Bapak saya sendiri tumbuh dan besar di Jokja.


Sangat suka berjudi. Katanya dulu kalau main kartu bisa berhari hari tidak bangun dari tempat duduknya, sekarang tiap azan berkumandang langsung bergegas ke mesjid untuk sembahyang. Jago olah raga, mulai dari renang , volley sampai beberapa kali juara ping pong se RW hehehe... 


Bapak saya ini, suka sekali anak kecil mulai dari anak anak nya, keponakan keponakannya atau kalau sekarang cucu cucunya sering diajak pergi pergi, entah sekedar jalan jalan nggak jelas naik angkot atau kerumah saudara. Yang aneh lagi sampai sekarang semua anak kecil tetangga kami akrab semua sama Mbah Alwi.


Teringat cerita jaman saya belum sekolah TK, mama saya sering sekali kumat maag nya saat itu. Saya dan Tita adik saya sering dibawa ke kantor bapak, diberi kertas dan spidol lalu disuruh gambar gambar. Setelah selesai menggambar dipamerkannya gambar saya kesemua teman temannya... reaksinya sama... "waah ngikut bapake jago gambar" padahal saya sama sekali nggak jago gambar :p 


Beberapa tahun yang lalu saya bekerja pada bapak saya untuk beberapa project. Saat itu saya bisa lihat kami memang punya kesamaan kami sama sama betah melek untuk bekerja. Saat bekerja, sampai jam berapa pun asal pekerjaannya selesai dia rela begadang. Sisi lainnya bapak yang baru saya lihat, selama ini bapak saya terkenal mutungan. Tiap kali memulai pekerjaan terus ada hal yang buat dia gak suka pasti langsung ditinggalkan.


Soal pak Alwi ada satu lagi beberapa tahun yang lalu sempat tergila gila pada ayam bekisar, ayam hutan dan ayam kampung. Bekisarnya ini dapet perlakuan istimewa, diberi makan madu, tiap hari dikasih makan kecambah.... bener bener sayang deh sama ayam itu yang akhirnya terpaksa dijual karena kami keluarganya nggak sanggup mengurus sementara ditinggal pak Alwi yang kerja di Jakarta (dan setelah 2 ekor ayam hutannya mati gara gara sakit)


Saya dan pak Alwi mungkin bukan hubungan ayah dan anak yang akrab, bisa dibilang secara terus menerus punya issue yang nggak pernah bisa disepakati. Tapi saya tetap hormat. Kalaupun saya memutuskan untuk tidak banyak bicara padanya ini lebih karena saya menjaga lisan saya supaya tidak berkata kasar dan jahat. 


Diakhir kata : Semoga Tuhan senantiasa memberi kebahagiaan untuk kedua orang tua saya. Amiin



Jumat, 04 Mei 2012

Cuci Baju

Saya nih paling gak jago deh kerjaan rumah tangga, apalagi nyuci baju. Ada ada aja tiap kali nyuci baju. Pernah waktu nyuci kaos putih favorit saya kelunturan celana pendek warna hijau dan celana pendek warna merah, bisa dibayangkan kan warnanya. Pelajarannya ya kadang merk pun bukan jaminan bahwa bahannya nggak bakal luntur :p


Kebiasaan merendam pakaian terlalu lama itu juga sih awal sebabnya kekacauan kekacauan terjadi. Nggak manteb rasanya kalo air rendaman warnanya belom berubah jadi coklat hehehe seolah baju saya bawa debu banyak sekali.


Sampai kaos hitam yang baru saya beli kena rendam 3 hari warnanya berubah penuh bercak bercak putih. Nggak terhitung lagi baju atau celana saya yang berubah warna karena proses perendaman ini. Pernah suatu kali merendamkan kemeja putih roommate saya, padahal maksut saya baik eeeh ternyata kemejanya berubah warna... baru lagi itu. Sampe saya hunting bahan kimia yang bisa ngilangin kelunturan dan ternyata nggak ada yang mempan.


Kali lain tiap mulai proses penjemuran tetangga saya seolah olah lomba bakar sampah. Waaah, baju saya yang udah wangi wangi itu berubah jadi bau asap. Saya kan kurang suka pake parfum makanya kalo bisa baju saya aja yang wangi hehehehe....


Mencuci baju buat saya adalah pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan ketika memiliki banyak waktu luang, alias kalo saya nggak terlalu malas untuk segera mencuci atau benar benar sudah kehabisan baju dan pakaian dalam hehehehehe.

Selasa, 01 Mei 2012

Lupa Bilang Cinta

X : "Sayang, ingat pertama kali aku bilang cinta?"


Y : "Kapan itu ya?"


X : "Pertama kali kita pergi berdua dulu, waktu aku gandeng tangan mu"


Y : "Waktu itu kau bilang "jalan yang cepat!", bukan bilang cinta"


X : "Waktu aku melamarmu dulu? aku pasti bilang cinta padamu kan?"


Y : "Nggak, katamu dulu "kau harus mau nikah sama aku" begitu, nggak ada kata cinta"


X : "Waktu anak kita lahir? Masakan aku nggak bilang betapa aku mencintaimu?"


Y : "Kau bilang "Mirip benar sama aku ya anakku ini" gitu"


X : "Jadi aku belum pernah bilang cinta? Eh, Kau koq nggak nagih?"


Y : "Buat apa ditagih kalau aku sudah tau jawabnya"










*eheeeeem :D mana yang nggak peka sebetulnya