Rabu, 14 Mei 2014

Paman Gendut

Tetiba teringat paman itu setelah menemui seorang teman yang berperawakan mirip semalam. 

Paman gendut ini sahabat pak Alwi *bapak saya. Dulu waktu saya SD hampir tiap hari bisa dipastikan ia ada di rumah kami. Jauh dari keluarganya mungkin jadi kesepian kalau di rumah sendiri, rumah bujang. 

Bu Tinuk *ibu saya awalnya gak pernah ngomel kalo paman itu datang, lama lama agak terganggu juga.Bukan hanya karna seharian kerja nya main kartu saja dengan ayah saya tapi kebiasaan nya menaruh senjata api sembarangan yang membuat kuatir. Ketiga adik saya yang masih kecil kecil bisa saja main main dengan benda itu tanpa sengaja kan. 

Iya paman itu bekerja di instansi tertentu yang mempersenjatai nya dengan pistol kecil. Sungguh wajahnya tanpa seragam sama sekali nggak garang, malah lucu. 

Satu lagi yang biasanya bikin ibu saya marah, kalo main kartu hukumannya dijepit pake jepit jemuran hahahaha.... sejak kecil saya jadi terbiasa melihat tingkah konyol orang orang yang jauh lebih tua dari saya.

Agak lupa saya kenapa paman gendut mulai jarang ke rumah kami selain karena ibu saya mulai terusik dengan kedatangannya. Oooh iya, dia mulai di jodohkan dengan perempuan yang usia nya lebih tua beberapa tahun. 

Perempuan yang awalnya ia panggil mbak itu akhirnya dinikahi juga. Kami sempat ke rumahnya beberapa kali untuk menengok saat anaknya baru lahir dulu. Lalu setelah kami pindah rumah putus kontak sama sekali.

Yang saya ingat, laki laki yang berbadan besar biasanya punya hati yang besar pula. Jarang marah dan cenderung lucu. Mudah menyimpan perasaan dan takut melukai orang lain. 



*besar bukan berarti kasar 


:D