"Bu, langit marah ... " Suara petir bersahut sahutan diiringi hujan lebat dan angin kencang seolah tak berkesudahan.
"Ibu, ayok kita pulang... dirumah hangat, kering ...aku mau pulang bu" rengeknya lagi
Ibunya hanya diam...
"Bu, aku takut... " Gerakannya mulai meronta ta sabar, perlahan ibunya mengelus sayang, membujuknya supaya ia diam.
"Tunggu hujan reda sedikit ya nak, baru kita pulang" ucapnya lembut penuh sayang sambil tangannya terus membelai perutnya yang semakin besar.
Mahluk yang didalam perut tersenyum, nyaman...tenang
Note : gimana ya dulu rasanya waktu masih di dalam tempat yang namanya rahim itu :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar