Kamis, 03 April 2014

Shop = game

 Awalnya dari membelikan seseorang pakaian. Dalam artian saya membelanjakan untuknya(ini  di luar kalau saja berbelanja untuk keperluan saya atau keluarga). Mulai hunting pertoko untuk mencari barang yang dirasa tepat, waktu itu karena pihak yang menginginkan saya belanja tidak mau membeli gadget yang smart (hadeeeh) membuat saya hanya mengikuti arahan nya saja tanpa bisa minta persetujuan barang mana yang ia mau.


Lalu mulailah saya berjualan secara online. Tapi terus terang agak payah saya dalam menilai pasar, saya memutuskan tidak akan menyetock barang lagi apalagi dalam jumlah yang besar. Karena sering kali apa yang saya nilai bagus belum tentu bagus buat orang lain. Akhirnya berjalanlah si online shop tanpa saya harus menyetock barang.

Inti dari online shop adalah kepercayaan antara penjual dan pembeli. Awalnya sebagai percobaan saya beli dulu untuk test bahan dan seberapa cepat barang dikirim, lalu seberapa pintar suplier menjelaskan dan menanggapi ke riwil an saya. Beberapa yang jutek akhirnya saya tinggalkan karena saya juga ingin rasa nyaman ketika berbelanja.

Buat saya lama lama rasa nya jadi kurang menantang, mulailah babak baru saya mencarikan barang yang dipesan kerennya sih mungkin personal shopper ya. Dari beberapa foto barang yang saya beri mungkin ada yang cocok, mungkin ditolak semua yang membuat saya jadi terus mencari. Mungkin orang yang menginginkan barang itu sudah menyerah, tapi demi memuaskan keingintauan, saya tetap akan saya cari.

Dalam pencarian saya malah jadi menemukan dimana saya bisa membeli barang barang lain yang mungkin akan saya perlukan di lain waktu.

Buat saya koq nikmat ya ketika saya diberi tugas untuk mencari sesuatu lalu saya berusaha mendapatkannya. Seperti beberapa game mencari barang yang pernah saya mainkan. Oalaaaah baru sadar itu kenapa sekarang frekwensi saya nge game berkurang. 


Well, I'm  enjoying it 

if you ever need something call me up who knows i might know where to look  :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar