Kamis, 26 Juni 2014

shall I quit?

Waktu pertama memulai onlineshop ini saya sama sekali gak nyangka akan sebesar ini, iya buat saya punya ratusan follower saja sudah besar hehehehe...

Karena awalnya memang yg beli hanya teman teman sendiri, belum menjual pada orang lain. Rasanya koq aneh waktu itu kalau menjual pada orang yang saya tidak kenal. 

Tapi memasuki bulan ke 3 ini jadi hal yang biasa.

Tiba tiba saya jadi sadar, ketika mulai onlineshop saya jadi semakin mudah stress. Kapasitas kecil otak saya membuat saya mudah luber ketika memikirkan macam macam.

Barang dagangan yang menumpuk, salah satu yang membuat stress hehehee 

Pertanyaan besarnya adalah, haruskah saya berhenti?

Saya ingin kembali ke masa masa nyaman ketika saya tidak perlu spanneng sepanjang hari memikirkan paket yang tak kunjung datang atau customer yang tak kunjung transfer.

Ibu saya yang pedagang juga bilang, lakukan pekerjaan yang membuatmu senang. 

Seorang teman bilang sekarang yang saya lakukan bukan lagi sampingan, harus serius, lihat hasilnya 5 tahun lagi bukan dalam hitungan bulan.

Suplier saya bilang , kecebur sekalian jangan separo separo

Maka disinilah saya dipersimpangan, antara maju atau mengambil jalan lain. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar