Rabu, 28 November 2012

cerita hujan



Hujan....


"Koq belom pulang" Tanyanya yang tiba tiba sudah ada disampingku, Aku hanya tersenyum

"Nunggu?" Tanya nya lagi, Iyaaaa!! nunggu kamu!! jerit hatiku tapi mulutku lagi lagi hanya mengeluarkan senyum.

"Nggak bawa payung?" Tanya nya sambil tetap memandang kearah hujan didepan kami. Aku terdiam, menunjukan payung yang sedari tadi ada di genggaman tanganku.

"Kamu takut hujan?" Tanya nya, tangannya mengambil payung dari tanganku, bersentuhan sedikit diujung jari, aku menggeleng menjawab pertanyaannya. 

"Aku suka hujan" Kataku pelan, lebih terdengar seperti bisikan.

"Kamu takut sama aku?" Tanya nya tak kalah pelan kali ini

Aku kaget, bukan takut...sebaliknya malah.... Tapi lagi lagi hanya gelengan yang bisa kulakukan.

Ia memandangku lurus lurus, "Mau pulang bareng?" Tanyanya sambil mengulurkan tangan sementara tangan yang satu sudah membuka payungku.

Menunduk malu kuraih tangannya.

"Aku suka kalau ibuku dan ibumu nggak jemput, aku jadi bisa pulang bareng kamu" Bisiknya pelan, wajahnya memandang ke arah lain ketika dilihatnya aku terkejut.

Semakin erat ku genggam jemarinya... 




Note : Waktu bikin cerita ini yang terbayang Nara Gilang Abhista hehehe



2 komentar:

  1. Ingat kejadian saat gilang bilang " nanti kalau adik tak tinggal dan hilang gimana?" sangat melindungi sekali.

    BalasHapus