Rabu, 17 Agustus 2011

You Complete Me

You complete me. Kenapa ya saya koq aneh dengernya, kamu menyempurnakan saya. Nikmat Tuhan yang mana yang kamu dustakan sehingga bikin kamu merasa tidak sempurna sampai kamu butuh orang lain untuk menyempurnakan mu?

Sok sok an ya cara ngomong saya? gak percaya diri gak papa tapi jangan ngerasa bahwa kamu merasa orang lain yang melengkapimu. Setiap orang itu tercipta perfect, pribadi yang paling menyebalkan sekalipun. Maka peran pasangan buat saya bukan untuk menyempurnakan tapi untuk menemani, mengarahkan ketika salah jalan.

Coba lihat langit, sebetulnya itu bukan satu bidang datar kan? kita selalu bilang bintang, bulan dan matahari itu menyempurnakan langit. Padahal bukan. Memang sudah paketnyakan? ketika Tuhan menciptakan sudah kayak gitu keadaannya kan?

Rasanya lucu kalo kita merasa nggak sempurna dan orang lain yang bisa bikin kita jadi manusia yang sempurna, berarti orang lain itu cuma tambal dong. Ibarat panci bolong terus dipatri biar bisa dipake lagi....hehehehe.

Orang lain yang dianggap "tambalan" ini buat saya juga aneh kalo dia merasa tersanjung, lha cuma dipake biar sempurna... cuma untuk menggenapkan apa yang dirasa kurang dari kita :) Dan begitu si tambalan aus atau ilang kita jadi "lubang" lagi? Saya gak mau gitu, saya mau diri saya penuh dan utuh. Hal yang sama juga saya harapkan dari pasangan saya, bahwa ia adalah pribadi yang menyenangkan yang meskipun tidak sesempuran mahluk mahluk sinetron tapi ia sempurna buat saya.

Iya kan? hehehehe.... Berarti...? FEEL  THAT YOU COMPLETE THAN YOU DON'T NEED ANYBODY TO COMPLETE YOU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar