Selasa, 15 Oktober 2013

Srengenge

Panase ngenthang ngenthang


Langkahnya setengah dipaksa, sedari tadi matahari tiada henti membakar menyengat kulitnya. Tertunduk ... seolah ia sedang memperhatikan jalan dan langkahnya, seandainya ada yg melihat betul betul diantara keringatnya ada tetesan air mata. 

"Wong wedhok isone mung nangis" begitu kata ibu nya dulu sebelum ia pergi dari rumah.

Seumur hidup ia berusaha membuktikan bahwa perempuan tidak hanya bisa menangis seperti kata ibu nya. Tapi kali ini ia kalah.... air mata nya keluar juga, hanya karena laki laki yang dititipi hati nya memutuskan memilih gadis lain.

"Njeng, lamaran ku diterima" katanya tadi pagi ceria sekali

"Kerja di mana?" Menanggapi si mata berbinar binar yang dulu sekali kepalanya selalu botak

"Lamaran ku buat si Nurul anak desa sebelah itu, teman kita SMA dulu" Kalau saja bisa terlihat, hatinya si mata berbinar pasti sedang sibuk merayakan seolah bahagia hanya miliknya saja.

"Kamu bilang sayang aku"masih bingung tidak mengerti

"Iya, aku sayang kamu. Sebagai teman." Mata berbinar mulai terlihat bingung.

"Aku ndak pernah lho Njeng menjanjikanmu apa-apa, aku juga tidak pernah melarangmu bergaul dengan laki laki lain. Suatu kali aku pernah bilang pada mu, jikalau ada kecocokan maka mungkin benar kita berjodoh, tapi kalau ternyata di suatu hari kita menemukan orang lain yang lebih cocok maka kita bebas memilih." Ujarnya lagi, matanya tak lagi berbinar.

Tersenyum pelan, "Iya, aku tahu" Lalu berjalan pulang 

5 langkah pertama air mata bisa ditahan, tapi lama kelamaan satu persatu turun. Semakin ditahan semakin menderas. Maka jarak yang tadi nya hanya 20 meter pun dia perpanjang demi menghabiskan sisa air mata, seolah tidak perlu menyisakan setetes pun untuk di rumah.

Sungguh srengenge nyunar hari ini sama sekali tidak bersahabat dengannya. Memandang langit dengan benda bulat cerah seperti memandang si botak dengan mata berbinar. Tangisnya kembali turun.








*karena laki laki dan perempuan itu beda
*tulisan yg habis dibaca 2 menit :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar