Rabu, 21 Maret 2012

Cempaka No. 15 -end-

Setahun setelah kepergian Gambir


DAHLIA - ASTAKA


Nyonya :"Tuan tidak pernah pergi lagi sekarang, kenapa?"


Tuan   :" Menunggu Gambir pulang, tahukah Nyonya...saya paling   bangga padanya, ia berani keluar dari rumah ini tidak seperti yang dua itu ... kangen aku sama bocah itu"


Nyonya :"Tidak rindu pada yang lainnya?"


Tuan   :" Aku sudah tua, cucuku sudah sebesar itu ...apalagi yang aku cari schatz, kau tidak ingin aku ada di rumah ini barangkali ?"


Nyonya : "Ini akan selalu jadi rumahmu, pernah aku melarangmu pulang? mengharapkan kapan kau kembali yang sulit"


Tuan   : "Aku tidak akan pergi pergi lagi, kau tau tidak terasa sudah tahun berganti dan aku selalu pulang tiap hari kan?"


DAHLIA - KENANGA


Nyonya : "Ada kabar kapan ia kembali?"


Nang   : "Nyonya pasti lebih tau dari aku, yang dia kirim terakhir hanya cerita betapa ia senang diluar sana"


Nyonya : "Kau tidak rindu?"


Nang   : "Aku sudah menemuinya 2 kali disana, ia baik baik saja dan bahagia... apa aku harus kuatir dan melebih lebihkan rasa hatiku?"


Nyonya : "Kau tidak ingin mencari kebahagiaanmu seperti Gambir?"


Nang   : "Nyonya ingin aku keluar dari rumah?"


Nyonya : "Tidak, aku ingin ketika kau keluar dari rumah hatimu sudah mantap, bukan keluar rumah dengan sakit hati seperti anakmu"


Nang   : "Nyonya tidak pernah melarangku, tidak pernah menanyakan kapan aku kawin, tidak peduli kah Nyonya padaku?"


Nyonya : "Dari dulu aku percaya padamu, kau yang terkuat dari semua, pendirianmu teguh. Kalaupun aku tidak melarang aku tau kau punya pilihan hidup sendiri, tidak ingin menanyakan kapan kau kawin pun itu bukan karena tidak peduli, percaya aku..."


DAHLIA - YASHINTA


Nyonya : "Kau juga mau pergi?"


Shin   : "Iya"


Nyonya : "Kenapa? tidak kerasankah kau dengan keadaan rumah yang sekarang? tuan pulang tiap hari?"


Shin   : "Aku pernah berjanji akan keluar dari rumah ini begitu Mbing sudah keluar dari sini"


Nyonya : "Bencikah kau padaku? aku tidak pernah cukup memperhatikanmu "


Shin   : "Apa aku terlihat seperti membenci Nyonya? aku cukup mengerti kepedihanmu sampai tidak tega membenci Nyonya"


ASTAKA - YASHINTA - KENANGA


Tuan  : "Kalian boleh pergi tapi harus selalu kembali"


Nang  : "Kenapa? Tuan toh tidak perduli..."


Tuan  : "Aku peduli, kalian kan juga anakku...jangan dikira aku tidak tau semua polahmu diluar sana"


Shin  : "Aku tau, lalu...Tuan malu aku suka perempuan?"


Tuan  : "Tidak.. itu hidupmu"


Shin  : "Tenang, aku masih suka laki laki hanya aku masih menunggu orang yang tepat, yang tidak mirip Tuan"


Tuan  : "Cari ... cari yang tidak seperti aku, buat dirimu bahagia Cah.."


GAMBIR kepada DAHLIA, ASTAKA, KENANGA, YASHINTA




"Sarang yang Pak Tua beri indah, kenyamanan luar biasa dari Nenek, Nang yang akhirnya aku sadari tidak secuek itu, Shin yang selalu menemani tapi ini waktunya aku mencari sarangku sendiri.
Aku belum ingin pulang, disini aku bahagia. Waktunya kapan aku belum tau, jangan ditunggu tapi PASTI aku kembali "








Tidak ada komentar:

Posting Komentar